
Mattiro Tasi, 23 Januari 2025 – Pemerintah Desa Mattiro Tasi menyelenggarakan Musyawarah Desa (Musdes) khusus untuk membahas program ketahanan pangan tahun anggaran 2025. Acara ini berlangsung di aula Kantor Desa Mattiro Tasi dan dihadiri oleh Kepala Desa, Kasi PMD Kecamatan Mattiro Sompe, Pendamping Desa, Bhabinkamtibmas, anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) beserta anggotanya, Linmas, serta masyarakat desa.
Musdes ini bertujuan merancang program ketahanan pangan yang menjadi prioritas utama dalam penggunaan Dana Desa 2025. Kepala Desa Mattiro Tasi dalam sambutannya menyampaikan bahwa ketahanan pangan adalah fondasi penting untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa. Beliau juga menekankan pentingnya pengelolaan program secara profesional dan transparan.
Pembahasan Utama
Pada Musdes ini, pembahasan utama difokuskan pada dua program strategis:
1.Pengembangan Sentra Peternakan Sapi dan Bebek
Salah satu program unggulan adalah pembentukan sentral peternakan sapi dan bebek. Sentral ini dirancang untuk meningkatkan skala peternakan yang terorganisir, memudahkan pengelolaan, serta meningkatkan hasil produksi hewan ternak.
2.Pengembangan Sentra Pertanian Jagung
Pertanian jagung menjadi salah satu fokus utama dalam rangka mendukung ketahanan pangan. Program ini mencakup penyediaan bibit unggul, pupuk, serta pelatihan bagi petani tentang teknik pertanian modern. Selain untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat, hasil pertanian jagung diharapkan dapat dipasarkan untuk meningkatkan pendapatan masyarakat desa.
3. Pengelolaan oleh BUMDes
Semua program yang disepakati dalam Musdes ini akan dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Mattiro Tasi. Keputusan ini diambil untuk memastikan pengelolaan yang transparan, profesional, dan berkelanjutan. BUMDes akan bertanggung jawab dalam mengelola sentral peternakan, pertanian, dengan pengawasan dari pemerintah desa dan BPD.
Hasil Kesepakatan
Dalam Musdes ini, peserta menyepakati beberapa hal, di antaranya:
•Lokasi pengembangan sentra peternakan sapi dan bebek.
•Lokasi pengembangan lahan pertanian jagung.
•Pembentukan tim pengelola di bawah naungan BUMDes untuk menjalankan program.
•Jadwal pelatihan dan pembinaan bagi masyarakat terkait program yang akan dijalankan.
Penutup
Musdes ini menjadi tonggak awal dalam mewujudkan ketahanan pangan di Desa Mattiro Tasi. Dengan pengelolaan yang diserahkan kepada BUMDes, pemerintah desa berharap program ini dapat berjalan secara efektif dan berkelanjutan.
Kepala Desa Mattiro Tasi menutup acara dengan harapan besar bahwa kolaborasi antara pemerintah desa, BUMDes, dan masyarakat akan mampu meningkatkan kesejahteraan ekonomi desa melalui optimalisasi potensi peternakan dan pertanian.
Dengan semangat gotong royong, Desa Mattiro Tasi optimis mampu menjadi contoh desa yang mandiri pangan dan sukses dalam pengelolaan Dana Desa tahun 2025.
.jpeg)
